Kabarkaya.com, Bagaimana kita mendapatkan Karunia
dari Allah,akibat kita bersyukur atas nikmat rezeki yang diberikan-Nya kepada
kita? Jelas Allah akan memberikan nikmat rezeki kebahagiaan baik didunia maupun
akhirat, itu sudah merupakan janji Allah kepada seluruh Manusia. "Karena
Allah selain hendak menunaikan pahala mereka juga hendak menambah lagi
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan mensyukuri ketaatan
hamba-Nya."[Fathir 35:30].Dan Allah juga berjanji "Dan ingatlah
ketika Tuhanmu meberikan pernyataan "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah
nikmat-Ku kepadamu." Sebaliknya :Jika kamu ingkari nikmat itu tentu
siksaan-Ku lebih dahsyat." Dan bila oarang-orang dimuka bumi ini
mengingkari nikmat Allah, kerugiannya kalian tanggung sendiri."[Ibrahim
14:7-8].Jadi Allah telah memberi nikmat rezeki kepada seluruh manusia dan
makhluknya yang ada dilangit dan bumi dan "Kepada masing-masing golongan,
baik golongan ini maupun golongan itu, Kami limpahi terus Karunia dari Tuhanmu.
Karunia Tuhanmu itu diberikan tanpa pilih bulu.":{Al-Isra 17:20]. Sehingga
karunia yang diberikan Allah dimuka bumi ini berlaku untuk seluruh manusia
semuanya menmpunyai hak yang sama baik ia seorang
muslim,kristen,jahudi,budha,hindu,atheis,komonisme,animisme dan sebagainya.
Jadi Allah tidak pandang bulu dalam hal
memberikan karunia kepada hamba-hambanya dimuka bumi ini,sedangkan balasan
karunia untuk akhirat yang ada perbedaan.Balasan karunia akhirat berupa surga
hanya diperuntukkan kepada orang beriman yang percaya kepada-Nya serta tidak
menyembah Tuhan yang lain kecuali hanya kepada Allah. Selain orang itu beriman
dan hanya percaya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan bumi dan
langit dan bukan menyembah Tuhan yang lain seperti
berhala,matahari,malaikat,nabi-nabi dan sebagainya yang tidak mempunyai
kekuasaan dan tidak mampu menciptakan apapun dimuka bumi ini.Dan Allah memberi
pertanyaan kepada manusia yang menyembah Tuhan lain selain Allah " Coba
tanyakan kepada mereka: "Apakah Tuhan-Tuhan yang mereka sembah itu ada
yang mampu menciptakan sesuatu yang ada dimuka bumi ini?" Apakah
Tuhan-Tuhan mereka itu ada ikut saham dalam penciptaan bumi dan langit?
Jangankan menciptakan bumi dan langit sedangkan menciptakan seekor lalat
sajapun Tuhan-Tuhan mereka itu tidak mampu."
Sekarang bagaimana agar kita
bisa mendapat karunia berupa kesenangan baik didunia maupun kesenangan akhirat?
Untuk memperoleh karunia itu adalah sangat mudah caranya kalau mau
mengerjakannya, yaitu dengan jalan "Bersyukur".Bagaimana untuk
mendapatkan "Karunia Bersyukur" itu? Pertama selain beriman
"Hendaklah mereka tetap mengerjakan shalat,dan menafkahkan sebagian dari
rezeki yang telah Kami karuniakan kepadanya [infak,sedekah]."[Ibrahim
14:31].Dan Allah telah berjanji "Sesungguhnya
orang-orang yang mempelajari Kitab Allah,mendirikan shalat dan menafkahkan
sebagian dari rezeki yang Kami anugrahkan kepadanya dengan diam=diam maupun
terang-terangan, mereka itu boleh mengharapkan suatu macam perniagaan yang tak
akan pernah bangkrut." Karunia Allah itu selain hendak menunaikan pahala
mereka juga hendak menambah lagi karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
dan mensyukuri ketaatan hambanya."[Fathir 35:29-30].
Jadi bagaimana
caranya agar karunia bersyukur itu dapat kita peroleh hasilnya? Kita harus
memahami apa yang dimaksud dengan Syukur itu? Syukur adalah ungkapan rasa
terima kasih kepada Allah atas nikmat dan rezeki yang diberikan-Nya. Dan untuk
menyampaikan ungkapan rasa terima kasih tadi harus diwujudkan dengan bukti amal
perbuatan, tidak cukup hanya dengan ucapan lisan dengan
"Alhamdulillah" Terima kasih kepada Allah sama dengan
"Terima" [dapat rezeki dari Allah] kemudian "Kasih"
[keluarkan lagi sebagian dan berikan kepada yang berhak].Jadi kalau selama kita
hanya mau "Terima" dan tidak pernah mau memberi "Kasih",
berarti orang tersebut termasuk "orang yang tidak bersyukur".
Sehingga karunia bersyukur itu baru bisa kita dapat balasannya didunia ini
maupun akhirat harus mau memberi "Kasih" kepada orang yang
membutuhkan berupa sedekah barulah orang tersebut bisa mendapat karunia dari
Allah."
Sehingga kalau mau sukses "jangan menunggu
sukses terlebih dahulu baru bersyukur, tetapi bersyukur terlebih dahulu baru
bisa meraih sukses".Dan "jangan menunggu kaya baru mengeluarkan
"Sedekah",tetapi terlebih dahulu bersedekah baru bisa kaya".Jadi
wujud bersyukur itu apapun pekerjaan kita, maka cintailah pekerjaan itu dengan
iklas." Walaupun kerja kita hanya sebagai tukang sapu atau pegawai
kecil,Allah baru menyatakan orang itu bersyukur apabila melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik, sesuai tugas tanggung jawabnya tanpa menunggu adanya
mandor atau pengawas baru bekerja dengan baik, karena yang perlu kita takuti
adalah Pengawas yang diatas yaitu "Allah" yang berwenang untuk
memberi dan menambah dan mengurangi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya..
Kalau sudah bisa melaksanakan barulah orang tersebut bisa mendapatkan karunia
bersyukur dari Allah SWT, yaitu akan mendapatkan kehidupan yang baik didunia,
serta kehidupan yang baik di akhirat berupa "Surga". Demikian
mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar