Kabarkaya.com, Bagaimana makna dan manfaat dari
"Berzikir?" Banyak orang yang berzikir sambil mengamalkan ayat-ayat
tertentu seperti: tasbih 33x,tahmid 33x,takbir 33x dan tahlil 1x sehingga
berjumlah 100x. Hanya banyak pemahaman orang bahwa zikir yang dilakukan hanya
cukup dengan lisan saja tanpa diikuti dengan amal perbuatan sesuai apa yang
diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sehingga dengan amalan zikir itu
menganggap akan dapat mukzijat dari Allah tanpa melakukan apa-apa sesuai dengan
apa yang diperintahkan Allah serta menjauhkan semua larangan-Nya,memang dalam
ayat-ayat dalam Qur'an kita diperintahkan untuk selalu mengngingat Allah
seperti bunyi ayat Ali-Imran [3:191] "Ahli fikir itu ialah: Orang-orang
yang mengingat Allah sedang berdiri,sedang duduk, sedang berbaring dan
memmikirkan tentang penciptaan bumi an langit." Kemudian dilanjutkan lagi
dengan ayat lain: "Berzikirlah dengan menyebut nama Allah, tingkatkanlah
sering-sering daya ingatanmu kepada Allah dan puja mulyakanlah Allah pagi dan petang
[Al-Ahzab 33:41-42].
Kemudian dilanjutkan lagi perintah Allah : "Ingatlah kepada-Ku, supaya Aku ingat pula kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah mengingkarinikmat-Ku"[Al-Baqarah 2:152]. Jadi dengan berzikir kepada Allah berarti setiap gerak langkah selalu mengingat kepada Allah sehingga kita sadar bahwa apa yang kita kerjakan diketahui-Nya dan selalu diawasi-Nya.Oleh sebab itu kalau sudah sadar bahwa setiap pekerjaan didalam mencari rezeki baik sebagai karyawan,pns,dagang,jaksa,hakim,dpr,menteri,gubernur,bupati dan sebagainya harus dapat bekerja dengan jujur,tidak curang,korupsi,suap walaupun bisa menyembunyikan hasil perbuatannya yang dilarang, pasti diketahui Allah.Seperti contoh lainnya sebagai pedagang tidak akan berbohong kepada konsumennya barang jelak dikatakan bagus,tidak memanipulasi barang dagangan dengan mencampur beras yang jelek dengan yang baik,mengurangi timbangan,literan dan sebagainya.
Jadi kalau hanya zikir dengan menggunakan tasbih setiap saat untuk mengingat Allah secara lisan namun masih mengerjakan perbuatan curang yang dilarang Allah, berarti zikir yang diucapkan belum dapat mengasah keimanan hati, sehingga belum dapat mempengaruhi akalnya sehingga dapat memahami bahwa apa yang dikerjakan itu akan diketahui oleh Allah sehingga kita takut melakukan pekerjaan yang dilarang Allah.Dengan demikian zikir yang dapat diterima Allah adalah setelah berzikir secara lisan kemudian direnungkan dalam hati sehingga dapat mempengaruhi anggota tubuh untuk mengerjakan semua suruhan-Nya dan menjauhkan semua larangan-Nya tanpa ragu-ragu barulah zikir itu bermanfaat dimata Allah Sehingga apabila kita sudah bisa berzikir dengan mengingat-Nya [dengan melaksanakan perintah-Nya,dan menjauhkan larangan-Nya], maka Allah akan mengingat kita dan akan memberi rahmat berupa rezeki,harta,derajat,pangkat,jabatan,kesehatan serta menjamin akan diberi kehidupan yang baik baik didunia maupun di akhirat.
Dengan demikian maka berzikirlah dengan sebenarnya, jangan hanya zikir dengan lisan ribuan kali,ratusan kali tanpa dapat untuk menggugah atau menyadarkan hati sehingga bisa menggerakkan anggota tubuh untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang Allah seperti berbohong,dusta,menipu,makan uang haram [riba],mengurangi timbangan [literan] serta memakan hak orang lain dengan jalan curang dan sebagainya. Maka berzikir itu tidak berguna sama sekali. Akan tetapi kalau setelah berzikir kemudian secara bertahap mau hijrah dari pekerjaan yang kotor menuju ke pekerjaan yang bersih dan halal secara perlahan dapat menghindari dari pekerjaan yang dilarang Allah maka berzikir tersebut baru ada manfaatnya.Yang banyak dilakukan orang mengharap dengan zikir saja secara lisan dapat rezeki banyak atau cepat kaya tanpa mau berkorban dengan tenaga dan pikirannya yang merupakan modal utama yang diberikan Allah kepada setiap manusia.
Bagaimana menggunakan modal tenaga dan pikiran berupa ilmu yang alami yang dimiliki maupun ilmu yang dipelajari dengan belajar atau menuntut ilmu? Sangat mudah sekali kalau sudah bisa mengamalkan zikir tersebut, berarti Allah sangat dekat dengan kita dan Dia mengetahui apa yang kita lakukan. Maka syukurilah apapun pekerjaan yang dapat menghasilkan rezeki tersebut, misal sebagai tukang bangunan bekerjalah dengan sungguh kalau kemampuan pasang bata 5 meter, kerjakanlan sesuai dengan kemampuannya walaupun tanpa ada mandor. Dan harus percaya dan yakin bahwa ada Pengawas di dekat kita yang tidak terlihat yaitu Allah SWT. Dan kalau dapat hasil/gaji maka keluarkanlah 2,5% karena setiap rezeki yang kita dapat ada hak orang lain yang dititipkan Allah untuk disalurkan kepada yang berhak.Kalau sudah memahami hal tersebut barulah namanya berzikir walaupun tanpa mengucapkan ayat-ayat zikir dengan tasbih. Demikianlah mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.
Kemudian dilanjutkan lagi perintah Allah : "Ingatlah kepada-Ku, supaya Aku ingat pula kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah mengingkarinikmat-Ku"[Al-Baqarah 2:152]. Jadi dengan berzikir kepada Allah berarti setiap gerak langkah selalu mengingat kepada Allah sehingga kita sadar bahwa apa yang kita kerjakan diketahui-Nya dan selalu diawasi-Nya.Oleh sebab itu kalau sudah sadar bahwa setiap pekerjaan didalam mencari rezeki baik sebagai karyawan,pns,dagang,jaksa,hakim,dpr,menteri,gubernur,bupati dan sebagainya harus dapat bekerja dengan jujur,tidak curang,korupsi,suap walaupun bisa menyembunyikan hasil perbuatannya yang dilarang, pasti diketahui Allah.Seperti contoh lainnya sebagai pedagang tidak akan berbohong kepada konsumennya barang jelak dikatakan bagus,tidak memanipulasi barang dagangan dengan mencampur beras yang jelek dengan yang baik,mengurangi timbangan,literan dan sebagainya.
Jadi kalau hanya zikir dengan menggunakan tasbih setiap saat untuk mengingat Allah secara lisan namun masih mengerjakan perbuatan curang yang dilarang Allah, berarti zikir yang diucapkan belum dapat mengasah keimanan hati, sehingga belum dapat mempengaruhi akalnya sehingga dapat memahami bahwa apa yang dikerjakan itu akan diketahui oleh Allah sehingga kita takut melakukan pekerjaan yang dilarang Allah.Dengan demikian zikir yang dapat diterima Allah adalah setelah berzikir secara lisan kemudian direnungkan dalam hati sehingga dapat mempengaruhi anggota tubuh untuk mengerjakan semua suruhan-Nya dan menjauhkan semua larangan-Nya tanpa ragu-ragu barulah zikir itu bermanfaat dimata Allah Sehingga apabila kita sudah bisa berzikir dengan mengingat-Nya [dengan melaksanakan perintah-Nya,dan menjauhkan larangan-Nya], maka Allah akan mengingat kita dan akan memberi rahmat berupa rezeki,harta,derajat,pangkat,jabatan,kesehatan serta menjamin akan diberi kehidupan yang baik baik didunia maupun di akhirat.
Dengan demikian maka berzikirlah dengan sebenarnya, jangan hanya zikir dengan lisan ribuan kali,ratusan kali tanpa dapat untuk menggugah atau menyadarkan hati sehingga bisa menggerakkan anggota tubuh untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang Allah seperti berbohong,dusta,menipu,makan uang haram [riba],mengurangi timbangan [literan] serta memakan hak orang lain dengan jalan curang dan sebagainya. Maka berzikir itu tidak berguna sama sekali. Akan tetapi kalau setelah berzikir kemudian secara bertahap mau hijrah dari pekerjaan yang kotor menuju ke pekerjaan yang bersih dan halal secara perlahan dapat menghindari dari pekerjaan yang dilarang Allah maka berzikir tersebut baru ada manfaatnya.Yang banyak dilakukan orang mengharap dengan zikir saja secara lisan dapat rezeki banyak atau cepat kaya tanpa mau berkorban dengan tenaga dan pikirannya yang merupakan modal utama yang diberikan Allah kepada setiap manusia.
Bagaimana menggunakan modal tenaga dan pikiran berupa ilmu yang alami yang dimiliki maupun ilmu yang dipelajari dengan belajar atau menuntut ilmu? Sangat mudah sekali kalau sudah bisa mengamalkan zikir tersebut, berarti Allah sangat dekat dengan kita dan Dia mengetahui apa yang kita lakukan. Maka syukurilah apapun pekerjaan yang dapat menghasilkan rezeki tersebut, misal sebagai tukang bangunan bekerjalah dengan sungguh kalau kemampuan pasang bata 5 meter, kerjakanlan sesuai dengan kemampuannya walaupun tanpa ada mandor. Dan harus percaya dan yakin bahwa ada Pengawas di dekat kita yang tidak terlihat yaitu Allah SWT. Dan kalau dapat hasil/gaji maka keluarkanlah 2,5% karena setiap rezeki yang kita dapat ada hak orang lain yang dititipkan Allah untuk disalurkan kepada yang berhak.Kalau sudah memahami hal tersebut barulah namanya berzikir walaupun tanpa mengucapkan ayat-ayat zikir dengan tasbih. Demikianlah mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar