Rabu, 07 September 2011

Apakah Bencana yang dialami itu adalah Ujian?


Kabarkaya.com, Apakah setiap bencana atau musibah yang dialami manusia itu adalah ujian dari Allah? Kalau kita buka ayat-ayat dalam Qur'an ternyata semua bencana atau musibah baik berupa penyakit,hartanya habis,masuk penjara,kemalingan,dirampok,kecelakaan dan sebagainya ternyata bukan ujian yang datangnya dari Allah melainkan adalah akibat balasan perbuatan amal kejahatan yang dilakukan manusia itu sendiri. Karena untuk apa Allah memberi ujian kepada manusia? sedangkan Dia adalah Maha Pemurah,Maha Penyayang,Maha Pengasih kepada seluruh manusia kalau manusia itu mau mengikuti semua peraturan dan perintah yang ada dalam Qur'an. Jadi kalau tidak mau melaksanakan perintah dan larangan-Nya maka itu adalah salah manusia itu sendiri sehingga jangan kita menyatakan bahwa bencana atau musibah itu ujian yang diberikan Allah kepada kita.Sehingga adapun ujian yang dimaksud Allah bahwa semua manusia yang diturunkan dimuka bumi adalah merupakan ujian, untuk menguji siapa-siapa yang terbaik amalnya diantara hamba-hambanya didalam melaksanakan  semua suruhan-Nya dan menjauhkan semua larangan-Nya.Apabila bisa melaksanakannya dengan benar maka mereka adalah yang lulus ujian, dan yang tidak mau melaksanakannya berarti tidak lulus ujian.

Sehingga Allah memberikan pertanyaan kepada orang-orang yang mengalami musibah atau bencana yang dialaminya disebutkan dalam Surat An-Nisa [4:147] "Masak Allah akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman?" Dan Allah adalah pembalas jasa kepada orang mukmin yang bersyukur serta Maha Mengetahui." dan kemudian dikatakan lagi bahwa :"Apapun kebajikan yang kamu peroleh, datangnya dari Allah dan apapun bencana yang menimpamu adalah karena salahmu sindiri."[An-Nisa 4:79]. Jadi apapun musibah atau bencana yang kita alami semuanya didunia ini pada hakekatnya bukan atas kehendak Allah melainkan atas kemauannya manusia itu sendiri. Apa sebab bukan datangnya dari Allah? Karena Allah telah memberikan petunjuk kepada manusia dalam Qur'an,sehingga siapa yang mematuhui suruhan-Nya akan terhindar dari bencana seperti contoh sederhana misalkan seseorang hendak berjalan menuju suatu tempat dan sudah ada petunjuk dan rambu-rambu agar selamat sampai tujuan, namun dia tidak mau mengikuti jalan itu sehingga dipilihnya jalan yang dilarang dan akhirnya masuk kedalam jurang dan celaka." Kemudian kita bertanya pada diri sendiri : "Apakah musibah atau bencana itu datangnya dari Allah yang disebut ujian?" Sudah jelas bencana ini disebabkan salah anda sendiri dan bukan kehendak Allah.

Kemudian dengan bunyi ayat diatas dan contoh tersebut jelas bahwa bencana yang menimpa manusia itu bukanlah ujian dari Allah, melainkan balasan hasil perbuatan tangan sendiri dan hal itu dijelaskan lagi dalam Surat Asy-Syura [42:30] "Bencana macam apapun yang menimpamu, adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar kesalahan-kesalahanmu itu." Disini jelas dikatakan bahwa perbuatan kejahatan saja tidak dibalas sebesar kejahatan yang dilakukan karena sebagian diberi maaf oleh Allah yang Maha Pemurah dan Penyayang. Sebab apabila diberikan balasan siksaan atas kesalahannya didunia ini,kemungkinan manusia tidak mampu menerima siksa tersebut. Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Fathir [36:45] "Kalau sekiranya Allah menyiksa manusia karena kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya, niscaya tidak akan ada satu makhluk bergerakpun yang tinggal dimuka bumi ini. Namun Allah menangguhkan siksa terhadap mereka sampai pada batas masanya yang telah ditentukan.Apabila sudah jatuh tempo Allah akan mengadilinya."

Dengan demikian "Allah tidak pernah menghukum umatnya kecuali perbuatannya sendiri",jadi jangan selalu mengatakan bahwa setiap musibah apapun yang menimpa kita dikatakan itu adalah ujian dari Allah,misalkan ada orang masuk penjara karena mencuri atau korupsi kemudian dikatakan itu adalah ujian?", jelas itu bukanlah ujian dari Allah sebab anda masuk penjara karena melakukan kejahatan, berarti salah sendiri." Jadi yang datangnya dari Allah adalah semua kebajikan yang diperoleh seperti; kekayaan,kesenangan,rezeki,kesehatan,pangkat,derajat,jabatan dan sebagainya sedangkan semua bencana seperti: miskin,kesusahan,penyakit,musibah,malapetaka dan sebagainya bukan datangnya dari Allah. Sehingga Allah mengatakan dalam Surat Al-Jatsiyah [45:15] "Barang siapa mengerjakan kebajikan maka beruntunglah dia sendiri. Dan barang siapa yang berdosa karena mengerjakan kejahatan, maka hal itu adalah salahnya sendiri." Oleh sebab itu bila anda mendapat musibah apapun, terimalah itu dengan ikhlas kemudian renungkan apa kejahatan yang pernah dilakukan sebelumnya dan segera mohon ampun dan tobat serta berjanji tidak melakukan perbuatan itu lagi, Insyaallah Allah akan memberi ampunan karena Dia adalah Tuhan Maha Pengampun kepada hamba-hambanya. Mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar