Selasa, 31 Januari 2012

Mengungkap Karunia Bertawakal

Kabarkaya.com, Banyak kita mendengar tentang Tawakal namun tidak sedikit orang tidak memahami bagaimana tawakal yang sebenarnya yang akan mendapat karunia dari Allah. Jadi bagaimana maksudnya tawakal yang diterima Allah:? Pertama harus kita fahami terlebih dahulu apa yang dimaksudkan dengan Tawakal itu? Tawakal ialah : Berserah diri kepada Allah dengan sepenuh hati serta sungguh-sungguh yang diwujudkan dengan amal perbuatan." Bagaimana perwujudan Tawakal sesuai dengan amal perbuatannya? Misalkan yang menyangkut masalah rezeki baik berupa harta,kekayaan,derajat,pangkat,kesehatan kita percaya bahwa semua itu datangnya dari Allah sehingga  bertawakal terhadap rezeki itu bukan berarti apabila kita hidup miskin, serba kekurangan lantas kita hanya pasrah dan berserah diri kepada Allah tanpa mau berbuat dan berusaha untuk mendapatkan rezeki itu. Walaupun Allah telah berjanji dalam Al-Qur'an yang menyatakan bahwa : "Tiada satupun makhluk bergerak dimuka bumi ini, yang tidak dijamin Rezekinya oleh Allah.:(Hud 11:6]

Berdasarkan bunyi ayat tersebut benar demikian, namun yang dijamin rezekinya bagi yang tidak mau berusaha dengan bekerja atau ikhtiar untuk mendapatkan rezeki itu hanya diberikan jatah jaminan sekedar hidup saja, ibarat hidup dalam penjara yaitu tidak bisa memilih makanan yang kita sukai hanya nasi lauk ikan asin dan kangkung ya itulah yang akan diberikan.Jadi kalau kita hidup miskin dan sengsara sampai Tua itu disebabkan hanya bertawakal saja kepada Allah tanpa mau berusaha atau ikhtiar serta tidak bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah berupa modal seperti: Tenaga,bakat;keaklian yang setiap orang telah diberikan mempunyai bakat bawaan masing-masing berbeda satu dengan yang lain, sehingga Allah baru akan memberikan Karunia kepada orang yang bertawakal apabila telah berupaya secara sungguh-sungguh dengan bekerja sesuai dengan modal awal yang telah diberikan-Nya kepada semua manusia.

Bagaimana bekerja sungguh-sungguh menggunakan modal awal yang dimiliki tersebut?" Misalkan seseorang bakat yang dimilikinya sebagai tukang bangunan mempunyai kemampuan memasang bata dalam 1 hari 5 meter, akan tetapi bila ada mandor bisa mengerjakan 5 meter, sedangkan bila tidak ada mandor hanya memasang bata 1 meter. Nah orang yang demikian itu sudah pasti hidupnya pasti sampai tua akan melarat dan susah terus?" Kenapa demikian sebab orang tersebut termasuk yang tidak bertawakal kepada Allah, karena hanya berserah diri kepada mandor yang tidak berwenang menambah dan memberikan rezeki." Itulah yang sering dilakukan orang yang merasa hidupnya miskin dan merasa pasrah serta sudah bertawakal kepada Allah, menyerah kepada nasib dan dikatakan ini sudah takdir dari Gusti Allah." pendapat yang demikianlah yang sangat keliru!"

Kalau namanya bertawakal kalau kita dapat rezeki melalui pekerjaan sebagai tukang bangunan, haruslah sungguh-sungguh berserah diri kepada Allah dan hanya takut kepada-Nya bukan takut kepada manusia,jadi kalau hanya takut kepada manusia berarti orang tersebut belum bertawakal kepada Allah. Dan apabila kita diberi kekayaan atau rezeki yang berlimpah sebelum kita mengeluarkan infak,sedekah dan zakat maka orang tersebut juga belum termasuk yang berserah diri sungguh-sungguh kepada Allah sehingga orang tersebut belum bertawakal kepada Allah. Sehingga Allah tidak akan ridho dan mencintai orang tersebut seperti disebutkan dalam ayat bahwa :"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal." [Ali-Imran 3:159]. 

Jadi kalau kita tidak dicintai oleh Allah, bagaimana mungkin akan diberi-Nya kehidupan yang baik di dunia? berupa rezeki baik berupa: harta,kekayaan,derajat,pangkat,berkah,kesehatan sedang di akhirat nanti akan diberi Karunia dari Bertawakal dengan memberi balasan kenikmatan  berupa Surga.' Oleh sebab itulah banyak mendengar kata tawakal namun hanya sedikit manusia yang melaksanakan dengan sebenarnya, dan Rasulullah dalam salah satu hadis menyebutkan "Andaikan kamu bertawakal kepada Allah dengan sungguh-sungguh, pasti berangkat pagi hari dengan perut lapar" dan pulang sore dengan perut kenyang." Dengan demikian kalau ingin menjadi kaya,harta,sehat maka bertawakallah kepada Allah dengan sungguh-sungguh dan berserah diri secara lahir dan bathin dan hanya takut kepada-Nya dan percaya bahwa apapun yang kita peroleh di muka bumi ini semuanya adalah pemberian sesuai kepada siapa yang dikehendaki-Nya." Demikian mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar