Rabu, 01 Juni 2011

Mengungkap Karunia Alhamdulillah

kabarkaya.com, Banyak orang setiap dapat rezeki selalu mengucapkan Alhamdulillah, dan bila diterjemahkan berarti :"Segala puji kepunyaan Allah" [Al-Fatihah:2] dengan maksud sebagai ungkapan rasa terima kasih atas pemberian Allah kepada kita.Karena semua rezeki yang diberikan kepada Manusia adalah kepunyaan-Nya,sehingga sudah selayaknya kita mengucapkan "Alhamdulillah". Namun banyak kita tidak memahami bahwa ucapan lisan belum tentu diterima Allah, karena semua orang dapat mengucapkannya namun yang diharapkan Allah itu harus diwujudkan dengan bukti sebagai terima kasih kepada-Nya yaitu dengan jalan amal perbuatan yaitu; "Terima [rezeki yang diberikan Allah] kemudian kita kembalikan lagi dengan "Kasih" [mengeluarkan infak,sedekah,amal jariyah lainnya] kepada yang berhak seperti, fakir miskin,yatim piatu dan sebagainya.Kenapa demikian? Sebab dalam ayat telah diperintahkan manusia untuk menyalurkan sebagian kecil yang dititipkan Allah kepada kita untuk disampaikan. Hal tersebut dijelaskan diantara puluhan ayat terdapat dalam Surat Al-Hadid [57:7] "Hendaklah kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkan sebagian hartamu yang telah diserahkan Allah kepadamu penyalurannya."

Jadi dengan jelas dikatakan bahwa kita telah diserahkan tugas menyalurkan setiap rezeki yang telah dianugrahkan Allah kepada kita, maka apabila tidak disampaikan sesuai perintah-Nya berarti ucapan "Alhamdulillah" itu tidak akan mendapat sambutan dari Allah sebagai bukti orang tersebut sebagai orang-orang yang bersyukur.Sehingga itulah sebabnya dalam surat lain disebutkan hanya sedikit manusia yang bersyukur atas nikmat rezeki yang diturunkan-Nya, padahal kalau kita memahami sebenarnya yang kita keluarkan sebagai bukti "Kasih" berupa sedekah itu tidaklah sia-sia karena Allah berjanji akan menggantinya berlipat ganda-ganda disamping itu juga dapat menghapus dosa-dosa sebelumnya. Seperti yang dijanjikan Allah dalam Surat At-Taghabun [64:17] "Jika kamu dapat memberikan pinjaman yang baik kepada Allah [sedekah,infak] kepada Allah ,tentu Dia akan membalasmu berlipat ganda-ganda, serta mengampunimu pula dan Allah snagat pembalas jasa dan Maha Penyantun."

Dengan demikian barang siapa yang tidak melaksanakannya berarti orang tersebut yang mengaku sebagai orang Islam walaupun sudah mengerjakan shalat,puasa dan haji belum termasuk orang mukmin,apalagi orang-orang yang beriman dan masih jauh dari pada orang takwa.Kenapa demikian?" sebab jelas-jelas Allah mengatakan bahwa "Sesungguhnya orang-orang yang sebenarnya beriman kepada Allah dan Rasulnya, lalu dia tidak pernah ragu-ragu. Dan mereka berjihad dengan harta benda dan jiwanya dijalan Allah, itulah orang-orang yang benar beriman."[Qaaf 50:15]. Berarti bila tidak mau sedekah maka orang tersebut masih ragu-ragu terhadap perintah dan janji Allah yang terdapat di Al-Qur'an, kalau ragu berarti kurang yakin dan tidak percaya maka tinggal anda renungkan sendiri dan tanya diri sendiri walaupun sudah ilmu agamanya sudah tinggi yang dipelajari dan sudah jadi ulama,ustad dan haji serta mengucap Alhamdulillah berkali-kali dan bertanya: "Apakah saya sudah menjadi mukmin? atau Apakah saya sudah orang yang benar-benar beriman?"Apabila anda ingin jawaban: sebenarnya tingkat keimanan anda saat ini, berarti masih jauh dari yang namanya Takwa."

Jadi jangan heran bila banyak kita ini, baru pantas disebut sebagai orang muslim atau beriman saja namun masih jauh bila disebut sebagai mukmin apabila anda masih takut mengeluarkan sedekah,infak dan amal lainnya.Sebetulnya sangat berat melaksanakan namanya "Sedekah", karena begitu kita akan mengeluarkannya maka terbayanglah jumlah kebutuhan yang kita perlukan sebesar uang yang akan disedekahkan tersebut. Namun bagi yang sudah biasa dan sudah merasakan nikmat berupa balasan yang diberikan Allah akibat banyak bersedakah, tentunya sudah yakin dan tidak ragu-ragu lagi karena kekayaan,keberkahan,kesehatan akan diberikan Allah sebagai imbalan atau balasan yang dijanjikan-Nya. Jadi kalau ingin cepat kaya dan sukses adalah: Jangan tunggu sukses baru bersyukur, tapi bersyukurlah dulu baru akan "Sukses", serta jangan tunggu kaya dan berlebih baru sedekah, tapi bersedekah dulu baru bisa kaya." Kenapa bisa kaya dan sukses sebabnya Allah melipat gandakan pembalasannya sebesar 700 x lipat atau setara dengan 70.000% sebagaimana disebutkan dalam ayat lainnya tentang perumpamaan bagi yang menafkahkan sebagian rezeki yang diberikan-Nya. Demikian mudah-mudahan apa yang diuraikan ini ada manfaatnya,dan apabila benar itu datangnya dari Allah dan apabila ada yang keliru itu adalah murni kesalahan dari kami yang sedang belajar untuk menambah ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar