Kamis, 22 September 2011

Mengungkap Karunia Bersyukur



Kabarkaya.com, Bagaimana kita mendapatkan Karunia dari Allah,akibat kita bersyukur atas nikmat rezeki yang diberikan-Nya kepada kita? Jelas Allah akan memberikan nikmat rezeki kebahagiaan baik didunia maupun akhirat, itu sudah merupakan janji Allah kepada seluruh Manusia. "Karena Allah selain hendak menunaikan pahala mereka juga hendak menambah lagi karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan mensyukuri ketaatan hamba-Nya."[Fathir 35:30].Dan Allah juga berjanji "Dan ingatlah ketika Tuhanmu meberikan pernyataan "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmat-Ku kepadamu." Sebaliknya :Jika kamu ingkari nikmat itu tentu siksaan-Ku lebih dahsyat." Dan bila oarang-orang dimuka bumi ini mengingkari nikmat Allah, kerugiannya kalian tanggung sendiri."[Ibrahim 14:7-8].Jadi Allah telah memberi nikmat rezeki kepada seluruh manusia dan makhluknya yang ada dilangit dan bumi dan "Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami limpahi terus Karunia dari Tuhanmu. Karunia Tuhanmu itu diberikan tanpa pilih bulu.":{Al-Isra 17:20]. Sehingga karunia yang diberikan Allah dimuka bumi ini berlaku untuk seluruh manusia semuanya menmpunyai hak yang sama baik ia seorang muslim,kristen,jahudi,budha,hindu,atheis,komonisme,animisme dan sebagainya.

Jadi Allah tidak pandang bulu dalam hal memberikan karunia kepada hamba-hambanya dimuka bumi ini,sedangkan balasan karunia untuk akhirat yang ada perbedaan.Balasan karunia akhirat berupa surga hanya diperuntukkan kepada orang beriman yang percaya kepada-Nya serta tidak menyembah Tuhan yang lain kecuali hanya kepada Allah. Selain orang itu beriman dan hanya percaya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan bumi dan langit dan bukan menyembah Tuhan yang lain seperti berhala,matahari,malaikat,nabi-nabi dan sebagainya yang tidak mempunyai kekuasaan dan tidak mampu menciptakan apapun dimuka bumi ini.Dan Allah memberi pertanyaan kepada manusia yang menyembah Tuhan lain selain Allah " Coba tanyakan kepada mereka: "Apakah Tuhan-Tuhan yang mereka sembah itu ada yang mampu menciptakan sesuatu yang ada dimuka bumi ini?" Apakah Tuhan-Tuhan mereka itu ada ikut saham dalam penciptaan bumi dan langit? Jangankan menciptakan bumi dan langit sedangkan menciptakan seekor lalat sajapun Tuhan-Tuhan mereka itu tidak mampu." 

Sekarang bagaimana agar kita bisa mendapat karunia berupa kesenangan baik didunia maupun kesenangan akhirat? Untuk memperoleh karunia itu adalah sangat mudah caranya kalau mau mengerjakannya, yaitu dengan jalan "Bersyukur".Bagaimana untuk mendapatkan "Karunia Bersyukur" itu? Pertama selain beriman "Hendaklah mereka tetap mengerjakan shalat,dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang telah Kami karuniakan kepadanya [infak,sedekah]."[Ibrahim 14:31].Dan Allah telah berjanji "Sesungguhnya orang-orang yang mempelajari Kitab Allah,mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugrahkan kepadanya dengan diam=diam maupun terang-terangan, mereka itu boleh mengharapkan suatu macam perniagaan yang tak akan pernah bangkrut." Karunia Allah itu selain hendak menunaikan pahala mereka juga hendak menambah lagi karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan mensyukuri ketaatan hambanya."[Fathir 35:29-30]. 

Jadi bagaimana caranya agar karunia bersyukur itu dapat kita peroleh hasilnya? Kita harus memahami apa yang dimaksud dengan Syukur itu? Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat dan rezeki yang diberikan-Nya. Dan untuk menyampaikan ungkapan rasa terima kasih tadi harus diwujudkan dengan bukti amal perbuatan, tidak cukup hanya dengan ucapan lisan dengan "Alhamdulillah" Terima kasih kepada Allah sama dengan "Terima" [dapat rezeki dari Allah] kemudian "Kasih" [keluarkan lagi sebagian dan berikan kepada yang berhak].Jadi kalau selama kita hanya mau "Terima" dan tidak pernah mau memberi "Kasih", berarti orang tersebut termasuk "orang yang tidak bersyukur". Sehingga karunia bersyukur itu baru bisa kita dapat balasannya didunia ini maupun akhirat harus mau memberi "Kasih" kepada orang yang membutuhkan berupa sedekah barulah orang tersebut bisa mendapat karunia dari Allah."

Sehingga kalau mau sukses "jangan menunggu sukses terlebih dahulu baru bersyukur, tetapi bersyukur terlebih dahulu baru bisa meraih sukses".Dan "jangan menunggu kaya baru mengeluarkan "Sedekah",tetapi terlebih dahulu bersedekah baru bisa kaya".Jadi wujud bersyukur itu apapun pekerjaan kita, maka cintailah pekerjaan itu dengan iklas." Walaupun kerja kita hanya sebagai tukang sapu atau pegawai kecil,Allah baru menyatakan orang itu bersyukur apabila melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik, sesuai tugas tanggung jawabnya tanpa menunggu adanya mandor atau pengawas baru bekerja dengan baik, karena yang perlu kita takuti adalah Pengawas yang diatas yaitu "Allah" yang berwenang untuk memberi dan menambah dan mengurangi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya.. Kalau sudah bisa melaksanakan barulah orang tersebut bisa mendapatkan karunia bersyukur dari Allah SWT, yaitu akan mendapatkan kehidupan yang baik didunia, serta kehidupan yang baik di akhirat berupa "Surga". Demikian mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar