Sabtu, 17 Desember 2011

Kisah perjalanan Nabi Musa

Kabarkaya.com, Suatu kisah yang diceritakan dalam Al-Qur'an salah satunya adalah Kisah perjalanan Nabi Musa untuk memberi peringatan kepada kaum bani Israel yang telah  sesat dengan menyembah berhala serta Fir'aun yang telah berbuat sewenang-wenang serta bertindak sangat kejam terhadap rakyatnya dan mengaku dirinya adalah Tuhan. Berdasarkan ramalan yang diterimanya dari para pembantunya ahli sihir yang menyatakan bahwa ada seorang anak laki-laki yang akan lahir dan akan menjadi raja untuk menggantikan Fir'aun, sehingga untuk antisipasi agar ramalan tersebut tidak terjadi maka memerintahkan kepada pengawal dan bala tentaranya untuk "menyembelih bayi-bayi mereka yang  laki-laki, dan membiarkan hidup bayi-bayi mereka yang perempuan.Sesungguhnya Fir'aun terbilang orang perusak."[Al-Qashas 28:4] Untuk menghindari itu maka ibu Nabi Musa yang melahirkan anak laki-laki merasa ketakutan dan untuk menyelamatkannya Allah telah memberi Ilham kepada ibunya yaitu: "Letakkanlah ia [Musa] didalam peti kemudian hanyutkanlah ia ke sungai Nil, arus sungai itu mendamparkannya ke tepi, sehingga diambil oleh musuh-Ku dan musuhnya yaitu Fir'aun.Aku limpahkan kepadamu kasih sayang-Ku, supaya engkau diasuh dibawah pengawasan-Ku."[Thaha 20:39].

Setelah ibu Nabi musa mendapat Ilham dari Allah, kemudian melaksanakan perintah tersebut maka  dihanyutkanlah di sungai Nil dan akhirnya menepi dipinggir sungai dan dipungut isteri Fir'aun lalu berkata kepada Fir'aun :"Bayi ini "biji mata" untukku dan juga untukmu. Karena itu,janganlah kau bunuh dia! Semoga di berguna bagi kita, atau sekurang-kurangnya kita ambil sebagai anak."[Al-Qashas 28:9] Karena permintaan sang permaisuri kepada suaminya, maka selamatlah Nabi Musa dari tentara Fir'aun yang telah menyembelih ribuan bayi laki-laki yang tidak berdosa atas perintah Fir'aun karena takut kehilangan kekuasaannya.Setelah Nabi Musa selamat dan dipelihara dan dibesarkan oleh Fir'aun dan isterinya maka dalam perjalanan selanjutnya Nabi Musa yang telah diberi wahyu oleh Allah memberi peringatan kepada kaumnya agar tidak menyembah berhala melainkan supaya menyembah Allah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.

Karena peringatan yang disampaikan kepada kaumnya tersebut, yang sangat bertentangan dengan kebiasaan nenek moyang mereka maka karena itu melaporkan kepada Fir.aun tentang itu dan Fir'aun sangat marah mendengarnya dan memerintahkan kepada pembantunya untuk menangkapnya. Mendapat kabar bahwa dirinya sedang dicari-cari oleh tentara Fir'aun kemudian melarikan diri bersama keluarganya dan dalam perjalanan itu Nabi Musa melihat nyala api di kejauhan dan berkata kepada keluarganya: "Hai, aku melihat nyala api!. Aku akan membawa kabar untuk kalian dari sana,atau sekurang-kurangnya sekerat puntung yang masih menyala untuk dapat digunakan berdiang [memanaskan badan]. Dan ketika Musa sampai ketempat api itu,terdengarlah suara-suara: "Beroleh restulah orang yang berada di dekat api ini dan orang orang yang di sekelilingnya! Maha suci Allah Tuhan Semesta Alam." Allah berfirman : Hai Musa! Sesungguhnya Aku ini Allah Yang Maha Perkasa dan Bijaksna!.[An-Naml 27:7-9].

Selanjutnya Allah berfirman ; "Kini lemparkanlah tongkatmu!". Tatkala dilihatnya tongkat itu bergerak-gerak bagaikan seekor , iapun bertindak hendak lari kebelakang, namun langkahnya tertahan. Allah berfirman : "Hai Musa ! Jangan takut ! Sesungguhnya orang-orang yang diangkat menjadi Rasul, tidak perlu merasa takut di hadirat-Ku ! Masukkanlah tanganmu ke dada bajumu, niscaya dia akan menjadi putih bersinar  bukan karena cacat. Kedua mukjijat ini termasuk sembilan buah mukjijat yang akan dikemukakan kepada Fir'aun dan kaumnya." Tatkala mukjijat-mukjijat itu diperlihatkan di hadapan mereka, mereka berkata : "Ini adalah sihir yang nyata" Mereka mengingkarinya karena zalim, dan sombong, padahal hati mereka meyakininya.kebenarannya. Sebab itu perhatikanlah bagaimana kesudahannya orang-orang yang berbuat onar" [An-Nahl 27:10-14].

Setelah memiliki mukjijat tersebut Allah memerintahkan kepada Musa untuk berangkat menemui Fir'aun agar nau beriman kepada Allah, namun dengan sombongnya berkatalah Fir'aun "Hai pembesarku aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku,Maka bakarlah untukku tanah liat." kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa."Dengan sombongnya Fir'aun mangatakan hal tersebut dengan angkuh kepada rakyatnya yang tidak percaya ada Tuhan yang selain dirinya. Akibat kesombongan itu dengan bala tentaranya yang mengejar Nabi Musa dan pengikutnya dan  Allah memerintahkan kepada Musa "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku dimalam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu,kamu tidak usah khawatir akn tersusul, dan tidak usah takut akan tenggelam" Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka,lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkannya."[Thaha 77-76].

Kemudian dalam ayat lainnya dikisahkan bahwa setelah digulung ombak Fir'aun dan bala tentaranya dan pada saat hampir tenggelam berkatalah dia :"Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri, Apakah kamu sekarang baru percaya, padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu" supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami" [Yunus `10:90-92]  Dan menjelang kematian Fir'aun baru percaya dia bahwa tidak ada Tuhan lain selain daripada Allah dan Allah berjanji  menyelamatkan tubuh Fir'aun.

Dan.akhirnya janji Allah tersebut terbukti setelah ribuan tahun tubuhnya Fir'aun  telah dijaga oleh Allah dari kehancuran  dan anehnya lagi hasil penelitian para ahli ternyata organ-organ tubuh bagian dalam seperti jantung,paru-paru dan lainnya masih utuh.dan sekarang dapat dilihat oleh manusia di Museum Mesir.Demikianlah  uraian kisah ini yang dijelaskan dalam Al-Qur'an secara rinci untuk pelajaran bagi Manusia.Dan kalau kita gunakan akal pikiran yang normal dan bertanya dalam hati, "mungkinkah kisah Nabi Musa itu karangan Nabi Muhammad? Jawabannya jelas tidak mungkin, karena tidak masuk akal kejadian ribuan tahun yang lalu dapat diketahui oleh manusia, sehingga jelas Al-Qur'an itu adalah ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Esa. Mudah-mudahan ada manfaatnya kepada kita semua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar